Pages

About Me

Minggu, 20 Januari 2013

Bahaya Mie Instant

Bahaya Mie Instant




Bahaya apa saja yang bisa diakibatkan oleh Mie Instan ini?


Mie Instan mengandung lilin

Tenyata Mie Instan mengandung lilin yang tentu saja berbahaya bagi tubuh. Kandungan lilin tersebut yang membuat mie tidak lengket satu sama lain. Sementara itu tubuh kita mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna lilin sekitar 2 hari.

Hal ini yang bisa menyebabkan ganguan kesehatan pada pencernaan dan bahkan bisa berujung pada pembentukan sel-sel kanker.

8 Cara Ampuh Agar Berhenti Merokok

Inilah 8 Cara Ampuh Agar Dapat Berhenti Merokok

 

 


Merokok emang udah jadi kebiasaan buruk yang sekarang sudah jadi trend di kalangan ABG cowok maupun cewek, banyak abg yang udah doyan merokok dari kecil, gimana sih biar ga doyan ngerokok? mungkin banyak yang bertanya biar bisa berhenti merokok dan udah ngelakuin banyak cara untuk bisa menghilangkan kecanduan rokok tetapi tidak berhasil, berikut ini ada beberapa tips cara yang bisa digunakan agar kita bisa menghindari candu rokok yang berbahaya bagi kesehatan kita dan kesehatan orang lain. Yuk simak 8 Tips Cara Agar Berhenti Ngerokok :

Minggu, 13 Januari 2013

Cara Mengolah Sampah Organik dan Anorganik


 


Sampah dan sampah. Jika mendengar kata ini, semua orang pasti akan langsung tertuju pada sebuah benda yang sangat menjijikkan. Dimana biasanya sampah itu mempunyai bau yang sangat menyengat. Bahkan Anda pasti akan menutup hidung Anda saat melewati bak sampah atau Anda yang dilewati oleh truk dengan muatan sampah. Sampah merupakan material yang dibuang dari sisa kegiatan rumah tangga.
Sebenarnya sampah dapat kita bedakan menjadi dua yaitu, sampah organik dan anorganik. Dan tahukah Anda jika ternyata ada cara mengolah sampah tersebut? Kita akan membahasnya satu persatu dari pengenalan apakah sampah organik dan anorganik itu, sampai kita temukan cara mengolah sampah tersebut.
Sampah Organik
Kita mulai bahasan kita mengenai sampah organik dan anorganik ini dimulai dari mengetahui dulu apa itu sampah organik. Sampah organik tergolong sampah yang gampang busuk. Seperti apa contohnya? Contoh dari sampah ini seperti sisa makanan, dedaunan dan masih banyak lagi. Sebenarnya sampah jenis ini masih bisa kita manfaatkan lagi. Asalkan kita tahu kegunaan dan juga cara mengolahnya. Jenis sampah organik bisa kita manfaatkan lagi menjadi pupuk kompos. Karena sampah organik berasal dari makluk hidup seperti hewan dan juga tumbuhan, bahkan tidak menutup kemungkinan dari manusia itu sendiri. Kita jabarkan lagi bagian dari sampah organik ini agar pembicaraan kita di cara mengolah sampah organik dan anorganik ini menjadi lebih lengkap.

6 MANFAAT MADU YANG SANGAT BAIK UNTUK TUBUH

 

Siapa yang tidak kenal madu? Madu sudah terkenal dengan rasanya yang manis dan kaya akan nutrisi. Minum madu setiap hari bermanfaat untuk mencegah tubuh dari serangan penyakit. Madu juga banyak digunakan sebagai pelengkap bahan kuliner. Lalu apa sajamanfaat dan khasiat madu yang berguna untuk tubuh? Berikut ini adalah daftar 6 manfaat dari madu yang dikutip dari detik.

manfaat

1. Mengobati batuk di malam hari
Penelitian yang dilakukan Dr Herman Avner Cohen membuktikan bahwa madu bermanfaat untuk mengatasi batuk pada malam hari. Sehingga tidur pun semakin nyenyak. Penelitian ini diikuti 300 anak balita yang memiliki masalah batuk di malam hari.

Jumat, 11 Januari 2013

Manfaat Susu Kambing Etawa

Manfaat Susu Kambing Etawa - Apakah anda pernah mencoba minum susu kambing? Salah satunya adalah susu Kambing Etawa yang mungkin banyak orang belum memahami akan manfaatnya, karena kebanyakan orang terbiasa minum susu sapi.

Tahukah anda bahwa susu kambing rupanya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh anda seperti anda meminum susu sapi.Dan berikut adalah salah satu manfaat dan khasiat dari kandungan susu kambing etawa yang perlu anda ketahui.

Kambing Etawa

Manfaat Susu Kambing Etawa

Di dalam kandungan susu kambing etawa terdapat kandungan gizi yakni sodium (Na), Fluorin (F), Kalsium (C), dan Fosfor(P). Susu kambing etawa juga memiliki butiran lemak yang lembut, halus, dan lebih kecil dibandingkan butiran lemak yang terkandung dalam susu sapi.
Selain itu, Manfaat Susu Kambing Etawa dari kamdungan gizi susu kambing ini adalah sebagai berikut :
  • Susu kambing etawa bermanfaat untuk proses penyembuhan penderita penyakit TBS.
  • Susu kambing etawa mengandung zat anti kanker yang dapat mencegah penyakit kangker.
  • Susu kambing etawa dapat membantu pencernaan dalam tubuh serta menetralkan asam lambung.

Cara Mencegah Penyakit Diabetes

Cara Mencegah Penyakit Diabetes

 

Sumber bacaan kali ini dari liputan6.com seputar cara mencegah penyakit diabaetes. Bagaimana Anda mengatur kadar diabetes Anda agar tetap normal di tahun 2013. Nutrisi yang baik dan gaya hidup aktif sangat baik untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat kerusakan pankreas, yakni kelenjar yang memproduksi insulin.

Belajar Mengelola Sampah dari Negara Maju

Belajar Mengelola Sampah dari Negara Maju

Cara Termudah Mengatasi Sampah Barang Bekas

Cara Termudah Mengatasi Sampah Barang Bekas

www.acacicu.com 

 

Saya mempunyai seorang teman yang bekerja sebagai pemulung sampah. Namanya Mas Ripin. Saya mengenalnya ketika dulu saya masih kuliah dan aktif di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (pencinta alam). Kebetulan, pemulung yang biasa melintas di sekitar kampus adalah Mas Ripin. Dari sanalah awal perkenalan saya dengan Mas Ripin.

Ketika saya bertanya pada Mas Ripin, kenapa memilih jalan hidup sebagai seorang pemulung? Dia bilang, karena hanya ini yang dia mampu. Pernah bekerja di bidang dagang tapi tidak berhasil. Kerja ikut orang juga kurang sreg. Ketika Mas Ripin mencoba mengais sampah, ternyata di sinilah dia menemukan kecocokan.

“Lagipula saya ini SD saja nggak lulus Mas. Mau kerja apa lagi? Anak sudah dua”. Itu yang Mas Ripin katakan pada saya, dengan bahasa Madura.

Ngobrol dengan Mas Ripin itu menyenangkan. Dia selalu menghargai barang (apapun) dengan standart kilogram, bukan dilihat dari sisi fungsinya. Ketika ada sepeda motor CB yang mangkrak, dia segera menafsir. Memperkirakan bobot sepeda untuk kemudian membuka harga dengan tawaran perkilo. Begitulah Mas Ripin, dengan segala kesederhanaannya.

Pernah terjadi, suatu hari kampus sedang sepi-sepinya. Saya lupa kenapa saat itu kampus sedang sepi, mungkin musim libur panjang. Nah, di sekretariat pencinta alam (tempat saya dan kawan-kawan berproses) hanya ada saya dan seorang kawan bernama Eka. Kami sama-sama lapar dan tidak punya uang. Di sekretariat hanya ada beras setengah kilo sisa kawan-kawan naik gunung. Akhirnya beras tersebut saya masak, lauknya mengambil satu ekor ikan mas di kolam kecil. Alhamdulillah, akhirnya saya dan Eka kenyang.

Satu masalah teratasi, datang masalah berikutnya. Kita kedatangan tamu dari luar kota, sekitar empat atau lima orang. Mereka hendak melakukan pendakian ke Gunung Raung dan singgah dulu di sini. Mereka bukan masalah, saya dan Eka justru senang ada saudara pencinta alam luar kota yang datang berkunjung. Masalahnya adalah saya dan Eka sedang tidak punya uang. Bagaimana kami harus menjamu mereka?

Saat sedang pusing memikirkan solusi itulah, tiba-tiba bayangan akan Mas Ripin berkelebat di kepala. Yes, sekarang saya tahu harus bagaimana.

Mula-mula saya dan Eka mengumpulkan botol yang ada di belakang sekretariat, lalu mengumpulkan kertas dan memilah milahnya. Saya memilahnya seperti saran Mas Ripin. Mana yang masuk kertas putih, mana yang kardus, dan mana yang duplex.

Beberapa saat kemudian, saya dan Eka pergi ke pengepul barang bekas terdekat (jaraknya dari kampus sekitar  3 kilometer). Endingnya bisa ditebak. Kami pulang dengan membawa serta bubuk kopi, gula, beras, dan lain-lain. Syukurlah, berkat sampah saya bisa menjamu tamu dengan baik.

Menjual barang bekas pada pengepul adalah benteng terakhir untuk mengantisipasi pengolahan sampah. Dilihat dari sisi ekonomi menguntungkan, dari sisi ramah lingkungan juga oke. Kadang-kadang juga bisa untuk survive, hehe..

Peran Ibu Rumah Tangga Menciptakan Lingkungan Sehat

Ibu Rumah Tangga Menciptakan Lingkungan Sehat

Oleh: Dra. Yusna Hilma Sinaga. Tidak banyak yang menyadari bahwa eksistensi (keberadaan) para ibu rumah tangga dalam menciptakan lingkungan sehat sangat besar dan menentukan. Akibat tidak atau belum banyak yang menyadari keberadaan para ibu rumahtangga dapat menciptakan lingkungan sehat, maka para pemerhati lingkungan, praktisi lingkungan, pakar lingkungan dan pemerintah belum atau tidak serius, belum fokus menggali potensi para ibu rumahtangga dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Sesungguhnya eksistensi para ibu rumahtangga dalam menciptakan lingkungan bersih, asri dan sehat sangat besar serta tidak membutuhkan dana yang besar. Modal utama adalah menggerakkan, mengubah pola pikir (persepsi), tingkah laku dari para ibu rumahtangga untuk cinta kepada lingkungan yang bersih, asri dan sehat.


Mengubah pola pikir, tingkah laku para ibu rumah tangga juga tidak begitu ribet, sulit sebab hal itu sudah menjadi rutinitas para ibu rumah tangga. Fokus aktivitas untuk mengubah kebiasaan yang selama ini dilakukan para ibu rumahtangga dalam melakukan aktivitas rutinitasnya setiap hari selaku ibu rumah tangga.


Penulis seorang ibu rumah tangga dari ribuan ibu rumah tangga yang melakukan aktivitas rutin setiap hari mencoba berinteraksi dengan para ibu rumahtangga, ingin mengetahui sesungguhnya dari perilaku, tingkah laku, persepsi yang selama ini ada dalam pikiran para ibu rumahtangga itu tentang lingkungan yang bersih, asri dan sehat.


Sesungguhnya ketidaktahuan para ibu rumahtangga itu sendiri tentang eksistensinya yang dapat menciptakan lingkungan bersih, asri dan sehat. Ketidaktahuan eksistensinya dan memang banyak yang belum mengetahui cara mudah untuk menciptakan lingkungan bersih, asri dan sehat minimal pada lingkungan rumahnya sendiri dan untuk keluarganya sendiri.


Ketidaktahuan eksistensinya dan ketidaktahuan tentang lingkungan yang bersih, asri dan sehat membuat tingkah laku dalam beraktivitas rutin sehari-hari belum bertujuan untuk menciptakan lingkungan bersih, asri dan sehat. Sementara justru banyak kaum ibu rumahtangga yang bingung bagaimana agar lingkungan rumah dan keluarganya selalu dalam lingkungan yang bersih, asri dan sehat.


Contoh sederhana, banyak kaum ibu rumahtangga yang bingung dengan sampah yang bertumpuk di sekitar rumah, sementara petugas Dinas Kebersihan yang mengangkut sampah terkadang tidak datang setiap hari sehingga sampah menumpuk dan berserakan dimana-mana. Sampah yang merepotkan bagi para ibu rumahtangga adalah sampah basah atau sampah organik yang berasal dari dapur.


Sampah basah itu bila bertumpuk di bak pembuangan sampah atau berserakan membuat lingkungan rumah jadi jorok, kotor, berbau dan terkadang banyak datang lalat, kecoa dan tikus. Bingung mau membuang ke mana sebab bila tidak dibuang jauh-jauh dari area rumah mendatangkan aroma busuk, tidak sedap tercium indra penciuman. Sedangkan sampah kering (anorganik) tidak mendatangkan aroma busuk meskipun telah berhari-hari di dalam tong pembuangan sampah.


Mengubah Perilaku


Tidak sulit menjadikan kaum ibu rumahtangga dalam menciptakan lingkungan bersih, asri dan sehat, cukup mengubah perilaku sehari-hari dengan ilmu yang sederhana. Misalnya tentang sampah, para ibu rumah tangga yang setiap hari dalam rutinitasnya berhadapan dengan sampah basah dan sampah kering dalam rumah tangga pada dasarnya sangat mudah dan murah. Perilaku selama ini yang hanya membuang sampah pada satu tempat pembuangan sampah kini mengubah pola dengan membuang sampah pada dua tempat pembuangan sampah.


Para ibu rumahtangga dituntut kreatif sedikit dalam membuang sampah yakni memilah-milah sampah rumah tangga yang akan dibuang. Memilah sampah basah (organik) dari dapur rumah untuk dikumpulkan pasa satu tempat dan sampah kering (anorganik) pada satu tempat pula. Umumnya jumlah sampah basah akan lebih banyak dari pada sampah kering yang dihasilkan dari setiap rumah tangga.


Ibu rumahtangga yang kreatif memilah-milah sampah menjadi dua bagian akan mengurangi jumlah sampah dalam jumlah besar ke tong sampah yang selanjutnya dibawa oleh petugas dinas kebersihan. Perbandingan sampah basah dan sampah kering dari setiap rumah tangga dapat mencapai 70 persen berbanding 30 persen. Artinya, sampah basah bisa mencapai dua pertiga atau 70 persen dari total sampah yang ada maka sisanya 30 persen adalah sampah kering dan sampah kering dapat dibagi dua lagi yakni sampah kering jenis kertas, plastik dan sampah kering jenis kaca, kaleng dan besi.


Sampah basah dari dapur pada dasarnya bisa dimanfaatkan langsung. Misalnya ampas kelapa dapat ditanam pada sekitar tanaman bunga atau tanaman yang ada di pekarangan rumah. Begitu juga dengan sampah sisa sayuran, perut ikan, sisa makanan (nasi busuk) dapat ditanam pada pekarangan rumah. Hasilnya luar biasa. Pertama mengurangi jumlah sampah yang bakal dibuang ke tong sampah. Kedua, secara otomatis menggemburkan, menyuburkan tanah dan membuat tanaman di atas tanah menjadi tumbuh dan berkembang baik, tidak perlu membeli pupuk lagi. Ketiga, pekarangan menjadi bersih karena sampah telah berkurang, sampah tidak berserakat dan mendatangkan aroma busuk.


Kemudian sampah kering dapat dipilah dan disatukan yakni mengumpulkan berbagai jenis sampah kertas, dilipat rapi, begitu juga dengan plastik dikumpulkan menjadi satu dan bisa dijual kepada botot. Sampah bersih dan mendapatkan uang. Enak kan? Caranya mudah saja, hanya dengan sedikit kreatif, tidak hanya membuang sudah bisa menciptakan lingkungan bersih, asri dan sehat.


Bagi kaum ibu rumah tangga yang memiliki pekarangan rumah bisa bertanam bunga, tanaman yang dibutuhkan untuk memasak seperti kunyit, jahe, serai, pandan wangi dan lainnya yang sangat mudah menanamnya. Pasti tumbuh subur apa bila sampah-sampah basah dikubur di sekitar tanaman itu. Pekarangan menjadi sejuk, uang belanja untuk keperluan dapur dapat dihemat.


Hal yang sama juga bisa dilakukan kaum ibu rumah tangga yang rumahnya minim pekarangan dengan melakukan penanaman memakai pot. Hasilnya sama saja, hanya sedikit lebih repot karena mempergunakan pot sebagai media tanam untuk mengantisipasi minimnya lahan pekarangan.


(Penulis adalah ibu rumah tangga, alumni Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Medan.)

Lingkungan hidup

 

Hidup di lingkungan yang bersih dan sehat adalah dambaan dari setiap manusia. Dengan menjaga kebersihan tempat tinggal kita sendiri sudah termasuk dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Apakah di lingkungan rumah atau tempat tinggal anda sudah termasuk ke dalam lingkungan yang sehat?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengetahui dahulu ciri-ciri lingkungan yang sehat itu seperti apa dan Bagaimana cara menciptakan lingkungan yang sehat. Berikut ini akan dijabarkan ciri-ciri dari lingkungan yang sehat.

Ciri lingkungan yang sehat adalah udara yang segar dan tidak mengandung polusi
 
Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat membutuhkan udara untuk bernapas. Udara yang dihirup mengandung oksigen. Udara yang kita perlukan untuk bernapas adalah udara yang bersih. Udara yang bersih banyak mengandung oksigen. Jika kita menghirup udara yang bersih dan mengandung oksigen tersebut pastinya badan kita akan terasa sehar dan saluran pernapasan pun menjadi lancar berbeda dengan udara yang ada di pusat perkotaan dan pusat industri pastinya bukan udara segar lagi yang didapatkan tetapi sudah dikontaminasi dengan polusi udara akibat dari kegiatan inustri ataupun emisi knalpot kendaraan bermotor. Kalau sudah begitu bagaimana cara mngatasinya?
Dengan menanam tumbuhan hijau kita sudah membantu untuk mengurangi polusi udara yang berasal dari kegiatan industri ataupun emisi knalpot kendaraan bermotor. Karena tumbahn hijau yang ditanam akan meyumbangkan sejumlah oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas. Udara yang ada disekitar tumbuhan hijau tersebut akan terasa segar dan polus udara pun akan berkurang.

Kemudian bagaimana dengan lingkungan yang tidak sehat????

Lingkungan yang tidak sehat terlihat dari keadaan disekitar lingkungan tersebut. ingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kotor. Lingkungan yang kotor berarti lingkungan tersebut sudah tercemar. Pencemaran lingkungan terbagi atas pencemaran air, udara, dan tanah. Banyak sekali kita lihat lingkungan yang tidak sehat di daerah jakarta ini yaitu banyak rumah-rumah kumuh yang berada disekitar pinggiran kali atau sungai yang sudah tidak layak untuk ditempati. Miris sekali memang melihat kota jakarta yang dikelilingi oleh bangunan bertingkat tetapi masih ditemui rumah-rumah kumuh didaerah pinggiran jakarta. Sudah saatnya pemerintah untuk segera meperbaiki lingkungan kumuh tersebut agar jakarta terbebas dari lingkungan yang tidak sehat.

Bagaiman cara menciptakan lingkungan yang sehat???

Menciptakan lingkungan yang sehat tidaklah sulit untuk dilakukan dan bisa dimulai dari hal-hal kecil yang terkadang sering dilupakan oleh banyak orang, misalnya membuang sampah sekecil apapun pada tempat yang telah disediakan. Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dan terbebas dari kontaminasi kotoran dari lingkungan sekitar. Sudah saatnya kita menjaga dan merawat lingkungan kita agar termasuk kedalam lingkungan yang sehat dan bersih.